Luar Biasa, Mahasiswa FKIP PGSD Universitas Muria Kudus Berhasil Raih Medali Emas Pada Kompetisi Internasional di Afrika

Luar Biasa, Mahasiswa FKIP PGSD Universitas Muria Kudus Berhasil Raih Medali Emas Pada Kompetisi Internasional di Afrika

Mahasiswa FKIP PGSD Universitas Muria Kudus berhasil meraih medali emas dalam Kompetisi Internasional di Afrika. Kompetisi tersebut adalah Africa Invention and Innovation Expo (AIlE) yang diselenggarakan pada akhir bulan September 2022 lalu. Kompetisi AIIE ini merupakan Expo Internasional yang diselenggarakan dalam rangka mendorong budaya kreativitas dan inovasi serta mengatasi perubahan eksponensial untuk meningkatkan standar teknologi secara signifikan. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai jaringan inovator, peneliti, investor, dan penemu yang mendorong pengembang bisnis untuk jaringan dan kolaborasi. Dengan presentasi yang diperoleh mahasiswa melalui kompetisi ini diharapkan dapat membangkit semangat dalam berkarya.

Lima mahasiswa FKIP UMK tersebut adalah Oktavia Putri Utami (202033013), Sayidatun Nisa Sunjaya (202132080), Dinda Rosa Virera (202131041), Sefi Amiqotun Fikriyyah (202033001), dan Mahfudz (202033308). Mereka merupakan satu tim yang diketuai dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan berkolaborasi dengan  Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) dan Bimbingan Konseling (BK). Mereka mengangkat judul inovasi SCANU : Scrabble Nusantara As An Educational Game Based On Local Wisdom To Improve Reading Ability Of Dyslexic Children. Inovasi yang diciptakan para mahasiswa tersebut dipresentasikan pada Kompetisi AIIE pekan lalu (28/9) via online. SCANU : Scrabble Nusantara sendiri merupakan inovasi game edukasi yang berbasis kearifan lokal yang diciptakan untuk meningkatkan kemampuan membaca bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan membaca (Disleksia).

Ketua tim, Oktavia Putri Utami menyampaikan pembuatan Scrabble Nusantara memanfaatkan bahan dasar limbah kain perca dan bahan samping industri. “Jika di pabrik garmen atau penjahit, akan melihat potongan-potongan kain kecil-kecil sisa dari pembuatan pakaian. Potongan-potongan kain tersebut dinamakan kain perca. Bagi perusahaan besar maupun penjahit, kain perca termasuk limbah dan harus dibuang. Oleh karena itu kita memanfaatkan kain perca sebagai lapisan media Scrabble Nusantara. Bahan samping industri yang kita gunakan untuk Scrabble nusantara adalah berupa potongan kayu. Potongan kayu kita rakit menjadi satu sehingga membentuk media Scrabble Nusantara. Kemudian di variasi dengan berbagai tema keanekaragaman suku, tarian dan rumah adat yang ada di Indonesia”, paparnya.  Produk yang kami buat juga menggunakan teknologi sistem pemindaian barcode. Setelah itu anak dapat menyimak video dari barcode yang sudah discan sebelum memulai permainan Scrabble, tambahnya.

Kaprodi PGSD UMK, Siti Masfuah, M.Pd. menyampaikan “Semoga dengan prestasi ini mampu menginspirasi mahasiswa agar lebih giat lagi dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dan mampu menorehkan prestasi baik nasional maupun Internasional”. Selaku pembimbing, Dr. Richma Hidayati, M.Pd. juga memberikan mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa tersebut karena telah mengharumkan nama universitas. “Terus semangat dan berjuang mengharumkan nama UMK”, tuturnya.